AWETAN BASAH HEWAN
Awetan basah merupakan awetan dari
suatu hasil pengamatan yang sudah diidentifikasi. Spesimen awetan hewan yang
telah diawetkan disimpan dalam suatu larutan yang di buat dari komponen satu
macam zat . awetan basah dilakukan bagi hewan tidak bercangkang yang ukurannya
tidak relatif besar, direndam dalam larutan pengawet. Obyek yang dapat
dijadikan sebagai spesimen utama dalam pengawetan basah merupakan objek biologi
yang berukuran kecil.
1. Langkah-langkah Pengawetan basah hewan
a. Koleksi
Hewan-hewan yang akan diawetkan dalam
bentuk utuh dan akan dibawa ke kelas atau ke Laboratorium biasanya hewan-hewan
berdasarkan struktur tubuhnya yang lunak . Hewan yang akan diawetkan ditangkap
menggunakan alat yang sesuai. Hewan yang tertangkap dimasukkan dalam botol
koleksi yang sudah diberi label. Contoh hewan diair asin adalah Octopus sp , Opiothrix sp , Sepia sp
dll . contoh hewan di darat adalah Bufo
sp , Lumbricus terestris dll .
b. Mematikan dan mengawetkan
Proses mematikan memerlukan perlakuan
dan bahan tertentu. Bahan untuk mematikan hewan biasanya adalah Ether,
Kloroform, HCN/KCN, Karbon Tetracloride (CCL4) atau Ethyl acetat. Namun , perlu
perlakuan khusus yaitu melalui pembiusan sebelum proses mematikan dilakukan,
agar tubuh hewan yang akan diawetkan tidak mengkerut atau rusak. setelah tampak
lemas, dan tidak bereaksi terhadap sentuhan, hewan dapat dipindahkan ke dalam
larutan pengawet.
2. Bahan Pengawet
Beberapa bahan pengawet yang dapat
digunakan antara lain: formalin, alcohol (ethil alkohol). Bahan-bahan pengawet
ini mudah didapatkan dan hasilnya cukup bagus.
3. Jenis dan Sifat-sifat larutan pengawet
Bahan pengawet yang digunakan
biasanya berbahaya bagi manusia, maka perlu dikenali sifat-sifatnya. Dengan
mengenal sifat-sifat ini, diharapkan dapat terhindar dari bahaya yang
ditimbulkan.
Jenis dan sifat – sifat bahan yang dapat digunakan untuk
membius , mematikan dan mengawetkan hewan :
1. Alkohol
Merupakan zat yang mudah terbakar, bersifat desinfektan dan
tidak korosif.
2.
Formalin
Zat yang mudah menguap, menyebabkan
iritasi selaput lendir hidung, mata, sangat korosif, sangat beracun dan
berbahaya bagi tubuh.
3.
Ether
Zat yang mudah menguap dan dapat
membius dalam waktu yang lama.
4.
Kloroform
Zat yang mudah menguap, dapat membius
dalam waktu yang cepat dan dapat mematikan hewan.
5.
Karbon tetracloride
Zat yang mudah menguap, dan dapat
digunakan oleh manusia untuk mematikan hewan.
6.
Ethil acetat
Zat yang mudah menguap, dapat membius
dan digunakan oleh manusia untuk mengawetkan hewan.
7.
KCN dan HCN
Zat yang memiliki sifat beracun yang
sangat kuat dan dapat digunakan oleh manusia untuk mematikan hewan .
DAFTAR
PUSTAKA
Setyamidjaja,
D. 1993. Karet, Budidaya dan Pengolahan. Kanisius. Yogyakarta.
Steenis,
C.G.G.J.Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT Pradnya Paramitha, Jakarta.
Tjtrosoepomo,
G. 1997. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
itu daftar pustakanya yakin
BalasHapus