Minggu, 01 Mei 2016

Teknologi Informasi



Pengertian Teknologi

Teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Technologia menurut Webster Dictionary berarti Systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata Teknologi bararti art, skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu.  Teknologi adalah cara di mana kita menggunakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis.
Teknologi adalah sebuah proses yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu secara rasional (Vaza, 2007). Ilmu pengetahuan yang ditransformasikan ke dalam produk, proses, jasa, dan struktur organisasi.

Pengertian Teknologi Menurut beberapa ahli :
1.    Pengetian Teknologi menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).
2.   Sardar (1987, 161) Pengertian teknologi adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya
3.   Berikut adalah pengertian atau makna Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah.
4.   Tidak ketinggalan seorang Ahli sosiologi yang bernama Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan atau memberi pengertian teknologi sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
5.   Ini pengertian yang tidak kalah dengan yang lain. Definisi atau Pengertian Teknologi Menurut Poerbahawadja Harahap, yaitu ada dua sebagai berikut : 1) Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam tehnik. 2) Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik- pabrik dan industri- industri.
6. Lalu yang terakhir menurut Miarso (2007 : 62). Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.
Pengertian Teknologi Informasi

Teknologi Informasi diartikan sebagai teknologi pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran berbagai jenis informasi dengan memanfaatkan komputer dan telekomunikasi yang lahir karena adanya dorongan - dorongan kuat untuk menciptakan teknologi baru yang dapat mengatasi kelambatan manusia mengolah informasi (Hariyadi,1998).
Istilah Teknologi informasi atau TI sendiri mencakup hardware dan software komputer; suara, data, jaringan, satelit dan  teknologi komunikasi lainnya; termasuk di dalamnya perangkat-perangkat pengembangan aplikasi dan multimedia. Teknologi ini digunakan sebagai sarana untuk memperoleh, memproses, menyimpan serta menyebarluaskan informasi.
Perkembangan teknologi informasi saat ini, terutama internet, mampu menghadirkan ruang-ruang interaksi virtual serta menyediakan informasi/resources dalam jumlah yang melimpah yang bisa diakses secara cepat. Dengan demikian berbagai aktivitas keseharian termasuk di dalamnya aktivitas pendidikan sebenarnya bisa dilakukan dengan lebih mudah, murah, efisien, serta demokratis. Jika pada masa lalu sumber pengetahuan terpusat pada institusi-institusi pendidikan formal maka saat ini sumber pengetahuan tersebar di berbagai lokasi yang melintasi batas-batas institusi, geografis maupun negara. Dengan demikian seharusnya guru atau dosen tidak lagi memposisikan diri sebagai pemegang otoritas pengetahuan namun lebih sebagai mediator yang berperan untuk memfasilitasi berlangsungnya proses belajar yang lebih partisipatif. Konsekuensi dari hal ini adalah selayaknya paradigma yang digunakan bukan lagi menekankan pada aspek teaching (mengajar) namun lebih menitikberatkan pada proses learning (belajar).

Definisi Teknologi Informasi menurut beberapa ahli :
1.Haag & Keen (1996) teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
2.Martin (1999) teknologi informasi tidak hanya terbatas pada TI (Hardware dan Software) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, serta juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan sebuah informasi.
3.Williams dan Sawyer (2003) TI adalah teknologi yang menggabungkan Komputer dengan jalur komunikasi yang berkecepatan tinggi yang dapat membawa data, suara dan video.
4.Lucas (2000) Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis
5. Kamus Oxford( 1995) Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, Untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar .


Hasil penelitian yang membahas tentang Media Pembelajaran Berbasis Informatika
Judul : Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi
Apakah perpustakaan memerlukan TI ? Saat ini masyarakat pengguna perpustakaan menghendaki perpustakaan menjadi right information, right user dan right now. Artinya perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan informasi yang tepat, pada pengguna yang tepat dan waktu yang cepat. Hal ini dapat terlaksana dengan baik apabila perpustakaan dapat menghadirkan dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaan.
Penggunaan teknologi informasi di perpustakaan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan dan kualitas pelayanan pada pengguna (right information, right user dan right now). Saat ini masyarakat pengguna perpustakaan menghendaki perpustakaan menjadi right information, right user dan right now. Artinya perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan informasi yang tepat, pada pengguna yang tepat dan waktu yang cepat. Hal ini dapat terlaksana dengan baik apabila perpustakaan dapat menghadirkan dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaan.
Prinsipnya perpustakaan memiliki tiga kegiatan pokok yaitu, mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan kebutuhan pengguna (to collect), melestarikan, memelihara dan merawat seluruh koleksi perpustakaan (to preserve), dan menyediakan bahan perpustakaan agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna (to make available).
Mengapa TI diperlukan ? Pemanfaatan TI saat ini menjadi kewajiban hampir dibanyak perpustakaan. TI membantu perpustakaan memperbaiki kualitas dan jenis layanan. Minimal saat ini sebuah perpustakaan harus mempunyai, Jaringan lokal (Local Area Network), Akses  Internet, minimal memiliki akses  internet untuk pustakawan agar mudah mengakses informasi eksternal perpustakaan serta komputer untuk pustakawan dan pemakai perpustakaan.
Evaluasi kebutuhan TI diperlukan sebagai upaya kesiapan perpustakaan dalam mengoptimalkan penerapan TI dalam sistem informasi perpustakaan. Sehingga penerapan TI di perpustakaan bukan sekedar gengsi tetapi sebuah strategi.
Siapa yang membutuhkan TI ? Perpustakaan pun butuh pemakai. Percuma saja semua layanan dibuat bila tidak ada yang menggunakan. Perpustakaan  harus memiliki profil pemakai potensialnya. Siapa target pemakainya? Bagaimana image perpustakaan dimata mereka? Bagaimana positioning perpustakaan selama ini? Apa saja kebutuhan mereka? Bagaimana pola pembelajarannya? Survei pemakai semacam segmentasi psikografis bisa membantu perpustakaan melihat pola pembelajaran pemakai potesialnya berdasarkan Nilai dan gaya hidup yang dianut (VALS/Value And Life Style).
Dengan pengetahuan yang mendalam tentang pemakai, maka perpustakaan bisa melakukan aktifitas promosi dan memberikan layanan yang tepat bagi pemakai.
Kapan TI diterapkan ? Penerapan TI di perpustakaan bersamaan dengan perkembangan budaya manusia itu sendiri. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari tahapan evolusi format dokumen yang menjadi koleksi perpustakaan, antara lain dimulai dari bahan cetak (paper material), microfilm, CD- ROM/DVD, Komputer, Internet, Wireless, sampai format web. Perkembangan ini menjadikan  “Great Technology Great Library”.
Penerapan TI di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
a. Sebagai Sistem Manajemen Perpustakaan Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi, keanggotaan, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
b. Sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan, dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI ini sedring dikenal dengan Perpustakaan digital (digital library) 
Apa Keuntungan pemanfaatan TI diperpustakaan ? Mempermudah dan mengefisiensikan pekerjaan pengelolaan perpustakaan, memberikan layanan yang lebih baik pada pengguna, meningkatkan citra perpustakaan dan pustakawan, mengembangkan infrastruktur regional, nasional dan global.
Bagaimana pengembangan sistem informasi perpustakaan ? Perkembangan TI telah banyak mengubah karakter sosial pemakainya. Perubahan dalam kebutuhan informasi, dalam berinteraksi dengan orang lain, dalam berkompetisi, dan lain-lain. Kebutuhan pembelajaran juga tidak harus dilihat sebagai sesuatu yang serius melulu. Membaca komik pun bisa dianggap sebagai suatu pembelajaran. Pada akhirnya semua itu berujung pada tuntutan pemakai agar perpustakaan tidak hanya sekedar tempat mencari buku atau membaca majalah, tetapi menjadi one-stop station. Suatu lingkungan dimana pemakai bisa, berinteraksi dengan orang lain, mencari informasi yang dibutuhkan, berbagi pengetahuan dan merasa termotivasi untuk melakukan inovasi dan kreatifitas.
Perpustakaan dan pustakawan saat ini dituntut mampu berubah mengikuti perubahan sosial pemakainya. Untuk mengantisipasi tuntutan tersebut perpustakaan dan pustakawan seharusnya memiliki kompetensi.
Kegagalan penerapan TI di perustakaan yang umumnya terjadi antara lain:
• Target yang tidak jelas atau tidak tahu cara mencapainya.
• Team work yang lemah, saling curiga, kurang motivasi.
• Pemimpin yang tidak punya visi, tidak mampu mengarahkan dan mendorong.
• SDM yang tidak ditingkatkan kemampuannya, tidak tahu manfaat dari perkerjaannya.
• Tidak mau belajar, evaluasi, benchmarking baik internal maupun terhadap dunia luar. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar