Pengertian Teknologi
Teknologi berasal
dari bahasa Yunani yaitu Technologia menurut Webster Dictionary berarti Systematic
treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar
kata Teknologi bararti art, skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu. Teknologi adalah cara di mana kita menggunakan
ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis.
Teknologi adalah
sebuah proses yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu secara rasional
(Vaza, 2007). Ilmu pengetahuan yang ditransformasikan ke dalam produk, proses,
jasa, dan struktur organisasi.
Pengertian
Teknologi Menurut beberapa ahli :
1. Pengetian Teknologi menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science)
dan perekayasaan (engineering).
2. Sardar (1987,
161) Pengertian teknologi adalah sarana yang pada akhirnya
mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya
3. Berikut adalah pengertian atau makna Teknologi,
menurut Capra (2004, 106) seperti
makna ‘sains’, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah.
4. Tidak ketinggalan seorang Ahli sosiologi yang bernama
Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan atau
memberi pengertian teknologi sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang
merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam
cara yang memungkinkan pengulangan.
5. Ini pengertian yang tidak kalah dengan yang lain.
Definisi atau Pengertian Teknologi Menurut Poerbahawadja
Harahap, yaitu ada dua sebagai berikut : 1) Ilmu yang menyelidiki cara-
cara kerja di dalam tehnik. 2) Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik-
pabrik dan industri- industri.
6. Lalu yang terakhir menurut Miarso (2007 : 62). Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai
tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk
yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu
menjadi bagian integral dari suatu sistem.
Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi
Informasi diartikan sebagai teknologi pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran
berbagai jenis informasi dengan memanfaatkan komputer dan telekomunikasi yang lahir
karena adanya dorongan - dorongan kuat untuk menciptakan teknologi baru yang dapat
mengatasi kelambatan manusia mengolah informasi (Hariyadi,1998).
Istilah
Teknologi informasi atau TI sendiri mencakup hardware dan software komputer;
suara, data, jaringan, satelit dan
teknologi komunikasi lainnya; termasuk di dalamnya perangkat-perangkat
pengembangan aplikasi dan multimedia. Teknologi ini digunakan sebagai sarana
untuk memperoleh, memproses, menyimpan serta menyebarluaskan informasi.
Perkembangan
teknologi informasi saat ini, terutama internet, mampu menghadirkan ruang-ruang
interaksi virtual serta menyediakan informasi/resources dalam jumlah yang
melimpah yang bisa diakses secara cepat. Dengan demikian berbagai aktivitas
keseharian termasuk di dalamnya aktivitas pendidikan sebenarnya bisa dilakukan
dengan lebih mudah, murah, efisien, serta demokratis. Jika pada masa lalu
sumber pengetahuan terpusat pada institusi-institusi pendidikan formal maka
saat ini sumber pengetahuan tersebar di berbagai lokasi yang melintasi
batas-batas institusi, geografis maupun negara. Dengan demikian seharusnya guru
atau dosen tidak lagi memposisikan diri sebagai pemegang otoritas pengetahuan
namun lebih sebagai mediator yang berperan untuk memfasilitasi berlangsungnya
proses belajar yang lebih partisipatif. Konsekuensi dari hal ini adalah
selayaknya paradigma yang digunakan bukan lagi menekankan pada aspek teaching
(mengajar) namun lebih menitikberatkan pada proses learning (belajar).
Definisi Teknologi Informasi menurut beberapa ahli :
1.Haag &
Keen (1996) teknologi
informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan dengan informasi
serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
2.Martin (1999) teknologi informasi tidak hanya terbatas pada TI
(Hardware dan Software) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,
serta juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan sebuah informasi.
3.Williams dan
Sawyer (2003) TI adalah
teknologi yang menggabungkan Komputer dengan jalur komunikasi yang berkecepatan
tinggi yang dapat membawa data, suara dan video.
4.Lucas (2000) Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi
yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk
elektronis
5. Kamus
Oxford( 1995) Teknologi
Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, Untuk
menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi, termasuk kata-kata,
bilangan, dan gambar .
Hasil penelitian yang membahas tentang Media
Pembelajaran Berbasis Informatika
Judul : Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi
Informasi
Apakah
perpustakaan memerlukan TI ?
Saat ini masyarakat pengguna perpustakaan menghendaki perpustakaan menjadi
right information, right user dan right now. Artinya perpustakaan dituntut
untuk memberikan layanan informasi yang tepat, pada pengguna yang tepat dan
waktu yang cepat. Hal ini dapat terlaksana dengan baik apabila perpustakaan
dapat menghadirkan dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam
pengelolaan perpustakaan.
Penggunaan teknologi informasi di
perpustakaan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan dan kualitas
pelayanan pada pengguna (right information, right user dan right now). Saat ini
masyarakat pengguna perpustakaan menghendaki perpustakaan menjadi right
information, right user dan right now. Artinya perpustakaan dituntut untuk
memberikan layanan informasi yang tepat, pada pengguna yang tepat dan waktu
yang cepat. Hal ini dapat terlaksana dengan baik apabila perpustakaan dapat
menghadirkan dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam
pengelolaan perpustakaan.
Prinsipnya perpustakaan memiliki tiga
kegiatan pokok yaitu, mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan
kebutuhan pengguna (to collect), melestarikan, memelihara dan merawat seluruh
koleksi perpustakaan (to preserve), dan menyediakan bahan perpustakaan agar
dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna (to make available).
Mengapa
TI diperlukan ? Pemanfaatan
TI saat ini menjadi kewajiban hampir dibanyak perpustakaan. TI membantu
perpustakaan memperbaiki kualitas dan jenis layanan. Minimal saat ini sebuah perpustakaan
harus mempunyai, Jaringan lokal (Local Area Network), Akses Internet, minimal memiliki akses internet untuk pustakawan agar mudah
mengakses informasi eksternal perpustakaan serta komputer untuk pustakawan dan
pemakai perpustakaan.
Evaluasi kebutuhan TI diperlukan
sebagai upaya kesiapan perpustakaan dalam mengoptimalkan penerapan TI dalam
sistem informasi perpustakaan. Sehingga penerapan TI di perpustakaan bukan sekedar
gengsi tetapi sebuah strategi.
Siapa
yang membutuhkan TI ? Perpustakaan
pun butuh pemakai. Percuma saja semua layanan dibuat bila tidak ada yang
menggunakan. Perpustakaan harus memiliki
profil pemakai potensialnya. Siapa target pemakainya? Bagaimana image
perpustakaan dimata mereka? Bagaimana positioning perpustakaan selama ini? Apa
saja kebutuhan mereka? Bagaimana pola pembelajarannya? Survei pemakai semacam
segmentasi psikografis bisa membantu perpustakaan melihat pola pembelajaran
pemakai potesialnya berdasarkan Nilai dan gaya hidup yang dianut (VALS/Value
And Life Style).
Dengan pengetahuan yang mendalam
tentang pemakai, maka perpustakaan bisa melakukan aktifitas promosi dan
memberikan layanan yang tepat bagi pemakai.
Kapan
TI diterapkan ? Penerapan
TI di perpustakaan bersamaan dengan perkembangan budaya manusia itu sendiri.
Perkembangan tersebut dapat dilihat dari tahapan evolusi format dokumen yang
menjadi koleksi perpustakaan, antara lain dimulai dari bahan cetak (paper
material), microfilm, CD- ROM/DVD, Komputer, Internet, Wireless, sampai format
web. Perkembangan ini menjadikan “Great
Technology Great Library”.
Penerapan TI di perpustakaan dapat
difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
a. Sebagai Sistem Manajemen
Perpustakaan Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen
perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi,
keanggotaan, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai
bentuk Automasi Perpustakaan.
b. Sebagai sarana untuk menyimpan,
mendapatkan, dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format
digital. Bentuk penerapan TI ini sedring dikenal dengan Perpustakaan digital
(digital library)
Apa
Keuntungan pemanfaatan TI diperpustakaan ? Mempermudah
dan mengefisiensikan pekerjaan pengelolaan perpustakaan, memberikan layanan
yang lebih baik pada pengguna, meningkatkan citra perpustakaan dan pustakawan, mengembangkan
infrastruktur regional, nasional dan global.
Bagaimana
pengembangan sistem informasi perpustakaan ? Perkembangan
TI telah banyak mengubah karakter sosial pemakainya. Perubahan dalam kebutuhan
informasi, dalam berinteraksi dengan orang lain, dalam berkompetisi, dan
lain-lain. Kebutuhan pembelajaran juga tidak harus dilihat sebagai sesuatu yang
serius melulu. Membaca komik pun bisa dianggap sebagai suatu pembelajaran. Pada
akhirnya semua itu berujung pada tuntutan pemakai agar perpustakaan tidak hanya
sekedar tempat mencari buku atau membaca majalah, tetapi menjadi one-stop
station. Suatu lingkungan dimana pemakai bisa, berinteraksi dengan orang lain,
mencari informasi yang dibutuhkan, berbagi pengetahuan dan merasa termotivasi
untuk melakukan inovasi dan kreatifitas.
Perpustakaan dan pustakawan saat ini
dituntut mampu berubah mengikuti perubahan sosial pemakainya. Untuk
mengantisipasi tuntutan tersebut perpustakaan dan pustakawan seharusnya
memiliki kompetensi.
Kegagalan
penerapan TI di perustakaan yang umumnya terjadi antara lain:
• Target yang tidak jelas atau tidak
tahu cara mencapainya.
• Team work yang lemah, saling curiga,
kurang motivasi.
• Pemimpin yang tidak punya visi, tidak
mampu mengarahkan dan mendorong.
• SDM yang tidak ditingkatkan
kemampuannya, tidak tahu manfaat dari perkerjaannya.
• Tidak mau belajar, evaluasi,
benchmarking baik internal maupun terhadap dunia luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar